Cara Membaca Monitor ICU – Apakah kalian tahu cara membaca monitor ICU? Monitor ICU atau Patient Monitor, adalah sebuah alat yang kegunaannya untuk memonitor keadaan fisiologis seorang pasien. Biasanya proses monitoring ini dilakukan dengan cara realtime, sehingga melalui alat ini kalian bisa mengetahui kondisi fisiologis dari pasien.
Membaca Patient Monitor Melalui Parameter Tertentu
Bagaimana sih cara membaca monitor ICU? Di dalam monitor ICU biasanya ada beberapa parameter. Parameter inilah yang sebagai bagian-bagian dari fisiologis sang pasien yang akan diperiksa melalui monitor pasien. Jika terdapat 5 parameter yang tertera di layar patient monitor, maka monitor ini hanya bisa mengukur 5 parameter tersebut saja.
Di bawah ini ada beberapa jenis monitor pasien yang harus Kalian ketahui, antara lain:
1. Monitor Vital Sign
Jenis monitor ini memiliki parameter yang bisa mengukur kondisi pasien secara umum. Karena hampir seluruh jenis ruangan di rumah sakit biasanya dilengkapi oleh monitor vital sign. Adapun juga parameter yang bisa dibaca lewat monitor ini yaitu:
- ECG (Electrocardiogram)
Adalah pemeriksaan terkait aktivitas elektrik pada jantung. Nantinya ECG akan memberikan informasi secara rinci kepada kita mengenai ritme denyut jantung, laju denyut jantung, dan juga kekuatan jantung. Tak hanya itu saja, kita juga bisa mengetahui waktu sinyal listrik ketika melewati tiap-tiap bagian pada jantung. Biasanya informasi ini akan dinyatakan menggunakan angka. Denyut jantung yang normal biasanya ada 60-100 denyut setiap menitnya.
- Respirasi
Parameter Respirasi ini digunakan untuk memeriksa irama nafas sang pasien selama 1 menit. Selain itu, paramter ini bisa juga membantumu mengetahui kondisi nafas sang pasien. Selain itu, kalian secara tidak langsung bisa mengetahui kondisi paru-paru pada pasien terkait kinerja ruang udara pada paru-paru.
- SpO2 atau Saturasi Darah
Saturasi darah adalah pengukuran banyaknya kadar oksigen yang ada di dalam darah. Informasi tersebut berkaitan dengan informasi sistem respirasi. Jika angka yang ada pada parameter respirasinya rendah, maka bisa dipastikan angka pada parameter saturasi dalam darah pun juga rendah. Karena jika kita mengalami kekurangan oksigen ketika bernafas, maka secara otomatis transfer atau penyaluran oksigen menuju darah akan berkurang.
- NIBP (Non Invasive Blood Pressure) atau Tekanan Darah
NIBP (Non invasive blood pressure) atau tensi darah merupakan parameter yang digunakan untuk mengecek tekanan darah seorang pasien. Pada umumnya tensi normal pada manusia 120/80. Dimana angka 120 tersebut menunjukkan nilai tekanan ketika jantung bertugas memompa darah hingga ke seluruh tubuh.
2. Monitor 5 Parameter
Monitor jenis ini memiliki parameter yang hampir sama seperti pada vital sign, hanya saja ada satu parameter yang berbeda dan ditambahkan pada monitor ini, yaitu temperature. Parameter ini berfungsi untuk mengetahui suhu tubuh pada pasien ketika pemeriksaan. Kita tahu bahwa suhu tubuh normal adalah 36-37oC. Biasanya monitor 5 parameter ini diletakkan di beberapa ruang perawatan, seperti UGD, ICU dan juga ruang operasi sederhana.
3. Monitor 7 Parameter
Biasanya jenis monitor ini terletak di ruang operasi dengan parameter yang cukup kompleks. Sebenarnya cara membaca monitor ICU pada monitor ini hampir sama seperti monitor 5 parameter, hanya saja ada sebuah tambahan parameter. Berikut adalah paramter tambahan yang terdapat pada monitor 7 parameter, antara lain:
- Invasive Blood Pressure
Parameter ini digunakan untuk mengetahui tekanan darah melalui pembuluh darahnya secara langsung. Adapun cara pengukurannya yaitu dengan cara menusukkan jarum kanula ke arteri dengan tepat. Biasanya teknik ini dipakai ketika hendak melakukan operasi. Tetapi kanula harus tetap terhubung pada sistem penghubung steril, kemudian baru dihubungkan pada monitor. Kelebihan teknik ini adalah Kalian bisa melakukan pemantauan tekanan darah pada pasien setiap detaknya.
- End Tidal CO2 atau EtCO2
Parameter ini berfungsi untuk mengukur kadar CO2 atau karbondioksida pada sistem pernafasan ketika sang pasien menghembuskan gas CO2. Biasanya pengukuran tersebut dinyatakan dalam bentuk satuan mmHg atau persentase CO2. Adapun normalnya yaitu 5-6% CO2 , jika dalam satuan mmHg maka sama dengan 32-35mmHg.
Bagian-Bagian Pada Pasien Monitor atau Monitor ICU
Selain mengetahui jenis-jenis pasien monitor dan parameternya, Kalian juga harus tahu bagian-bagian dari pasien monitor. Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat pasien monitor, diantaranya:
- Layar Monitor
Monitor merupakan bagian yang paling penting pada alat yang satu ini. Fungsi layar yaitu untuk menunjukkan parameter fisiologis pada pasien, sehingga bisa diketahui dan diamati.
- Software
Biasanya pada pasien monitor terdapat software seperti PC atau komputer yang berfungsi untuk menerjemahkan sinyal pada transduser dan sensor ke dalam gambar serta analisa yang akan ditampilkan ke layar.
- Sensor & Transduser
Sensor sendiri berfungsi untuk menerima sinyal fisiologis pada pasien, yang kemudian hasilnya akan ditampilkan pada layar.
- Baterai
Penggunaan dari baterai tidak lain untuk mengisi daya alat pasien monitor yang merupakan salah satu alat elektromedik.
Dan itulah beberapa komponen pada alat monitor ICU yang harus Kalian ketahui. Setelah mengetahui bagian-bagian pada monitor ICU dan jenis-jenisnya, selanjutnya mari kita bahas cara membaca monitor ICU.
Tutorial Membaca Monitor ICU
Di bawah ini Kalian bisa mengetahui cara untuk membaca monitor ICU, antara lain:
- Garis Gelombang Berwarna Hijau
Ini berfungsi untuk menunjukkan ECG atau jejak jantung yang akan terlihat pada “Lead ll”. Dalam hal ini, jantung bersifat 3 dimensi. Sehingga beberapa elektroda yang berbeda akan memiliki tampilan yang berbeda melalui aktivitas elektrisnya.
- Garis Gelombang Hijau yang Kedua
Sama seperti poin yang pertama, dua bagian kompleks urutan ke-3 dari samping kiri dan ke-3 dari samping kanan ini dikenal dengan nama Ventrikel Ektopik. Pada pasien sendiri biasanya akan merasakan sensasi seperti ‘der dum’. Ini bisa kalian lihat pada jejak di bagian atas seperti pada garis gelombang hijau yang pertama.
- Garis Merah
Garis merah ini menujukkan tekanan darah arteri atau ‘Art Line’. Biasanya menunjukkan pengawasan tekanan darah pada kateter secara konstan yang diletakkan pada arteri kemudian ditempelkan ke dalam transduser.
- Garis Gelombang Hijau di Bawah
Garis ini berfungsi untuk menujukkan SPO2 atau tingkat kejenuhan oksigen. Biasanya bentuk gelombangnya akan selalu tampak seperti itu saja.
- Garis di Bawah
Garis di bawah berfungsi untuk menunjukkan tingkat pernafasan. Pada umumnya tingkat tersebut diukur dengan cara merekam perbedaan sensor naik atau turun pada dada. Jadi bisa saja kurang akurat dan biasanya pasien ICU seringkali akan “diventilasikan” sehingga polanya beragam.
- Angka 103
Jika Kalian melihat angka 103 pada layar monitor, maka angka tersebut menunjukkan tingkat jantung. PVC-6 sendiri terletak sedikit di samping kiri monitor, yang nantinya akan menampilkan kontraksi pada prematur ventrikular. Sementara untuk tulisan yang di sebelah kanan menampilkan ECG, sedangkan angka yang di bawahnya menyatakan pengaturan tingkat alarm rendah dan tinggi pada tingkat jantung.
- Angka 110/59
Ini merupakan angka yang menujukkan tensi darah arteri. Angka yang di bagian atas sebagai indikator tekanan darah sistolik saat jantung berkontraksi, sedangkan untuk yang di bawah adalah diastolik saat jantung memompa.
- Angka 98
Biasanya angka 98 ini menampilkan tingkat kejenuhan pada oksigen, 100% adalah angka maksimumnya. Sedangkan angka 98 bisa dibilang sangat baik. Sementara tingkat 99 sendiri mengarah pada tingkat jantung.
- Angka 29
Tanda angka 29 pada layar monitor ini menujukkan tingkat pernafasan.
- Angka 96/67
Angka ini menandakan bahwa tekanan darah non infasif atau NIBP yang akan berbeda dengan garis tekanan arteri, tak terlalu akurat tapi biasanya hanya dicatat sesekali setiap 8 jam.
Demikianlah beberapa panduan cara untuk membaca monitor ICU pada pasien, jenis-jenis monitor dan parameter-parameter yang diukur pada monitor pasien itu sendiri.