Kapan waktu yang haram untuk melaksanakan sholat dhuha dan batas waktu sholat dhuha sampai jam berapa? Tentunya hal tersebut penting untuk diketahui oleh umat Islam yang hendak mengerjakan shalat sunnah tersebut pada bulan suci Ramadhan 2022. Untuk jadwal dhuha Jakarta sepanjang Ramadhan 1443 H bisa diunduh lengkap dengan jadwal shalat wajib dan juga jadwal imsak melalui laman Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), atau situs web resmi Muhammadiyah.
Sholat dhuha termasuk shalat sunnah yang pengerjaannya sangat dianjurkan. Diriwayatkan dari jalur Abu Darda, ia berkata, “Kekasihku saw. mewasiatkan kepadaku untuk melakukan 3 hal agar tidak kutinggalkan selama hidupku, yaitu puasa tiga hari tiap bulan, shalat dhuha, dan tidak tidur sebelum shalat witir.” (H.R Muslim).
Terkait waktu untuk mengerjakan shalat dhuha, Imam Nawawi dalam Riyadhush Shalihin menyebutkan bahwa, boleh melaksanakan shalat dhuha sejak meningginya matahari sampai tergelincirnya matahari. (Pengerjaan) Yang lebih utama adalah ketika sinar matahari memanas dan waktu matahari telah meninggi.”
Waktu paling utama mengerjakan shalat dhuha ini merujuk pada riwayat Zaid bin Arqam, bahwa “shalat orang-orang yang kembali kepada Allah/bertaubat adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (H.R. Muslim). Maksud dari waktu anak unta mulai kepanasan yaitu ketika tanah mulai terasa panas sehingga kaki anak unta akan merasakan panas tanah tersebut, hal ini terjadi sebelum matahari tergelincir.
Secara umum, jumlah rakaat yang dikerjakan dalam shalat dhuha adalah minimal 2 rakaat hingga maksimal 8 rakaat, merujuk pada riwayat dari Ummu Hani’ binti Abu Thalib, bahwasanya Rasulullah saw. pada yaumul fathi (penaklukan Kota Makkah) shalat sunnah dhuha 8 rakaat dan mengucapkan salam setiap 2 rakaat.” (HR. Abu Dawud). Terdapat riwayat lain yang menyebutkan bahwa shalat tersebut maksimal berjumlah 12 rakaat.
Dalam Safînatun Najâh, Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami menyebutkan bahwa 5 waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat, yaitu ketika matahari terbit sampai meninggi sekitar ujung tombak, saat waktu istiwa(matahari di tengah-tengah) selain hari Jumat hingga bergeser, ketika kekuning-kuningan hingga matahari terbenam, setelah shalat subuh hingga matahari terbit, dan juga setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam.
Jadi, waktu haram untuk mengerjakan shalat dhuha yaitu dari matahari terbit hingga meninggi sekitar ujung tombak.
Waktu awal duha adalah waktu syuruq (terbitnya matahari) ditambah sekitar 20 menit. Misalnya, jika waktu syuruq (terbit) pada pukul 05.55, maka setelah ditambah dengan 20 menit waktu awal duhanya adalah pukul 06.15. Sedangkan untuk batas waktu shalat dhuha yang paling akhir adalah sekitar 15 menit sebelum shalat zuhur.
Dalam praktiknya, pada setiap jadwal imsakiyah, telah tercantum awal waktu dhuha untuk memudahkan orang untuk mengerjakan shalat sunnah tersebut.