Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah sholat Witir. Sholat witir adalah sholat dengan jumlah rakaat ganjil dan dilakukan di malam hari sebagai penutup sholat sunnah di hari itu. Sholat witir biasanya juga dilakukan setelah selesai melakukan sholat tarawih pada bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan umatnya untuk mengerjakan kebaikan, salah satu yang dianjurkan adalah dengan melaksanakan sholat witir sebagai penutup shalat sunnah.
Sholat witir memiliki keistimewaan yang membuat Rasullullah SAW mewasiatkan kepada para sahabat agar senantiasa melaksanakanya. Sholat witir juga merupakan sholat penutus seluruh sholat malam.
Seputar Ramadhan :
- Bacaan Niat Keramas Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Tata Caranya
- Hal-hal yang Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 1443H
Niat,Doa dan Tata Cara Sholat Witir
Berikut adalah niat,doa, dan tata cara mengerjakan sholat witir :
Niat Sholat Witir
Sebelumnya yang perlu diketahui adalah tentang niat dari sholat Witir. Waktu untuk melaksanakan sholat witir adalah setelah isya hingga menjelang subuh. Jadi jika melaksanakan sholat witir di luar waktu yang telah ditentukan hukumnya adalah mubah. Rasulullah mengerjakan sholat witir pada pada akhir malam, hadist riwayat Imam Ahmad.
Niat sholat witir 1 rakaat salam
Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan untuk mengerjakan sholat witir, yang pertama adalah sholat witir 1 Rakaat salam.
صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
“Ushallii sunnatal witri rok ‘ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.”
Artinya: “Saya niat shalat witir satu rakaat (menghadap qiblat) karena Allah ta’alaa”.
Niat sholat witir 3 rakaat dengan 1 kali salam
Kemudian sholat witir dengan 3 rakaat dan 1 salam.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.”
Artinya :”Saya berniat shalat witir tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta’alaa”.