
Teknowarta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi mengajukan banding atas skandal naturalisasi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Skandal naturalisasi pemain Timnas Malaysia memasuki babak baru, federasi setempat resmi mengajukan banding ke Pengadilan CAS.
Banding ini dilakukan menyusul sanksi FIFA terhadap FAM dan tujuh pemain Timnas Malaysia yang dinaturalisasi dengan dokumen palsu.
Sanksi FIFA berupa denda untuk federasi dan para pemain tersebut, selain itu ketujuh pemain juga dihukum larangan aktivitas sepak bola selama satu tahun.
FAM yang tidak terima dengan sanksi itu sempat mengajukan banding ke FIFA tapi usaha mereka ditolak, dan kini mencoba langkah terakhir.
Menurut Yusoff Mahadi selaku Plt Presiden FAM, pihaknya diberikan waktu selama 10 hari untuk menyerahkan argumen tertulis.
Argumen tertulis itu maksimal diserahkan ke Pengadilan Arbitrase pada 18 Desember, FAM akan diwakili oleh pengacara yang sudah ditunjuk.
“Kami telah mengajukan banding ke CAS terkait hukuman yang dijatuhkan kepada FAM dan tujuh pemain keturunan campuran,” kata Yusoff Mahadi.
“CAS telah menetapkan bahwa pengacara yang mewakili FAM memiliki waktu 10 hari, hingga 18 Desember, untuk menyerahkan argumen tertulis yang lengkap.
Oktober Menang Awards AFC, Desember Peter Cklamovski Klaim Sepak Bola Akar Rumput Malaysia Nggak Berguna!
Tak sampai di situ, Yusoff Mahadi secara tak langsung juga memberi peringatan tersirat kepada FIFA seiring langkah yang ditempuh.
Ia menegaskan FAM berkomitmen penuh menjalani proses yang ada secara profesional, transparan dan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Lebih dari itu, Yusoff Mahadi tidak dapat memberikan keterangan lebih mendalam dan meminta publik menunggu informasi lebih lanjut.
“FAM menekankan komitmen penuh mereka untuk menjalani proses ini secara profesional, transparan, dan mematuhi semua prosedur hukum yang berlaku.”
“Semua perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan dari waktu ke waktu,” kata Yusoff Mahadi melanjutkan.
Inilah yang ditunggu-tunggu publik Malaysia, mereka yang masih berharap sepak bolanya tidak terjatuh ke lubang kesengsaraan.
Seperti yang diketahui bersama, hasil banding di Pengadilan CAS menjadi kunci nasib Malaysia ke depannya.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru akan bersikap setelah Pengadilan Arbitrase mengeluarkan keputusan atas kasus ini.
Tak Ada Rasa Takut, Bomber Malaysia Ingin Pastikan Vietnam Jadi Korban Kedua Harimau Muda
Selain itu, Malaysia juga masih harus menghadapi tekanan di Pengadilan FIFA, agenda yang akan dijalani setelah banding ke Pengadilan Arbitrase.
Banyak yang menilai Malaysia tidak akan selamat dari hukuman berat atas skandal pemalsuan yang telah mereka lakukan ini.
Hukuman lebih berat jelas menanti Malaysia jika banding mereka ke Pengadilan Arbitrase ditolak, itu akan jadi malapetaka.
Sepak bola Malaysia dapat terisolasi beberapa tahun karena hukuman berat itu, nasib mereka ada di ujung tanduk.
Menarik dinantikan seperti apa pembelaan yang akan dilakukan Malaysia dan putusan yang akan dikeluarkan Pengadilan CAS nanti.