IHSG ditutup melemah 0,92 persen, bursa Asia mayoritas memerah
IHSG turun ke level 8.620,481, melemah 80,443 poin atau 0,92 persen.#bisnisupdate #update #bisnis #text
IHSG turun ke level 8.620,481, melemah 80,443 poin atau 0,92 persen.#bisnisupdate #update #bisnis #text
Saham Mayora (MYOR) diprediksi rebound di Q4 2025 dengan target harga Rp2.700, didukung pemulihan margin dan pertumbuhan penjualan domestik serta ekspor.
Emiten grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) hingga memperkuat rantai pasok nasional berbasis teknologi rendah karbon.
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat didorong saham UNTR, BUMI, dan MAPI. IHSG juga naik ke level 8.646 dengan 249 saham menguat dan kapitalisasi Rp15.858 triliun.
IHSG berpeluang rebound setelah tekanan ambil untung mereda. #bisnisupdate #update #bisnis #text
BEI menghentikan sementara perdagangan saham PUDP dan ATAP pada 24/11/2025 karena kenaikan harga signifikan, untuk melindungi investor dan memberi waktu evaluasi.
Investor asing memburu saham blue chip seperti BMRI dan BBCA di akhir 2025, dengan inflow mencapai Rp3,9 triliun. IHSG naik 0,52% didorong suku bunga rendah dan stimulus.
OJK meresmikan kantor perwakilan baru di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai bagian komitmen hadir lebih dekat dengan masyarakat.
Ekraf jadi motor ekonomi: serap 27 juta pekerja, PDB capai Rp1.500 triliun, ekspor dan investasi tumbuh, dan Jawa Barat memimpin kontribusi tenaga kerja nasional.
Jakarta, IDN Times – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah pencatatan saham baru atau initial public offering (IPO) menyentuh angka 555 perusahaan pada 2026. Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, untuk mencapai target itu butuh kolaborasi pemerintah, anggota bursa, investor, dan sebagainya. “Dari sisi pecatatan, kami menargetkan 555 …