Ancaman ponsel 5G. Klik di sini untuk komentar!
Ancaman ponsel 5G. Klik di sini untuk komentar! – Di beberapa negara Asia seperti China dan Korea Selatan, jaringan 5G sedang berkembang. Jalan yang terkait dengan mobil self-driving super-jaringan ini juga sedang dibangun di China. Namun, Indonesia sendiri masih dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan masuk pasar pada 2022.
Bahkan operator ternama di sektor telekomunikasi Indonesia tengah mempersiapkan jaringan 5G dengan melakukan uji coba sejak 2017. Sektor industri. Karena tingkat konsumsi data yang dibutuhkan, masyarakat Indonesia belum mencapai tahap itu, seperti negara lain yang sudah siap.
Perbandingan
Smartphone 5G Indonesia pada tahun 2022 akan memulai di sektor industri dengan penawaran yang lebih menjanjikan dibandingkan 4G. Seperti yang kita rasakan bersama, ketika kita beralih dari 3G ke 4G, kita sering merasakan perbedaannya. Apalagi, pada level tinggi ini, koneksi internet berjalan tanpa gangguan di jaringan 5G.
Namun, Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam mencapai jaringan yang direncanakan untuk mendukung kelancaran pelaku usaha. Koneksi internet melalui jaringan 5G memastikan kelancaran operasi bisnis.
Spektrum jaringan 5G dapat mendukung satu juta perangkat yang digunakan dalam bisnis secara bersamaan. Cakupan jaringan ini menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia untuk mempersiapkannya.
Saat Indonesia berjuang untuk menyediakan jaringan 5G, bahaya smartphone 5G dipertanyakan. Tentu saja, tidak mengherankan bahwa masalah ini menyertai persiapan yang disebut peningkatan dosis radiasi dalam jaringan. Isu ini tentu bukan tanpa alasan dan saat ini menjadi sorotan Badan Eropa untuk pemantauan keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Jaringan
Lebih dari 97 penelitian telah dilakukan, dan tentu saja, fokusnya adalah pada dampak lingkungan dari paparan radiasi elektromagnetik. Selain itu, jaringan 5G sering digunakan untuk mendukung tingkat kecepatan akses Internet. Hal ini menyebabkan sejumlah besar gelombang milimeter dihasilkan oleh jaringan 5G.
Pada frekuensi 30Hz, tidak ada salahnya untuk tubuh manusia. Sinar infra merah yang ikut dalam gelombang ini tidak akan berdampak buruk bagi pengguna smartphone. Namun, itu memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan membahayakan keseimbangan ekosistem.
Paparan radiasi mempengaruhi serangga dan burung. Terutama di Eropa, di mana ada banyak kawanan burung. Radiasi dari jaringan 5G dapat mengganggu proses migrasi, masa kawin, bahkan pemijahan. Beberapa serangga mati karena sinar elektromagnetik.
Radiasi
Gelombang yang dihasilkan oleh jaringan 5G pasti akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Paparan radiasi yang tinggi menimbulkan risiko radiasi yang tinggi karena diketahui bahwa paparan jangka panjang tidak baik untuk kelangsungan hidup manusia. Kekhawatiran ini juga terkait dengan beberapa negara yang memilih untuk tidak mengembangkan jaringan 5G di negaranya sendiri.
Selain itu, tentunya dibutuhkan dana yang besar untuk merealisasikan hingga 5G dalam pembangunan infrastruktur jaringan. Beberapa negara tidak akan berpartisipasi dalam upaya mengembangkan jaringan ini. Namun, beberapa vendor smartphone ternama menawarkan smartphone 5G dengan harga yang berbeda-beda. Sementara itu, Indonesia belum siap dengan smartphone 5G yang akan diluncurkan pada tahun 2020.