Cara Menyambung Kabel Antena Dengan Konektor – Menyambungkan konektor dengan kabel antena memang diperlukan. Hal ini biasanya supaya sinyal yang disalurkan ke TV atau receiver bisa tersalurkan secara maksimal. Pengambungan kabel antena dan konektor biasanya dilakukan jika kamu membeli kabel antena yang meteran. Otomasit kabel antena tidak ada konektornya dan harus dipasan sendiri, nah konektor bisa juga dibeli di toko elektronik.
Nah bagaimana caranya menyambung kabel antena dengan konektornya. Pada artikel kali teknowarta akan membagikan informasi tentang Cara Menyambung Kabel Antena Dengan Konektor. Supaya lebih lebih jelas silahkan simak ulasan berikut ini.
Cara Menyambung Kabel Antena Dengan Konektor
Jika kamu ingin menyambung kabel antena dengan konektornya. Untuk lebih jelas silahkan simak langkah langkah pemasangan kabel dengan konektornya berikut ini:
1) Tentukan ukuran kabel
- Untuk melihat ukuran dari kabel bisa dilihat pada bagian kulit kabel koaksial biasanya ada tulusan yang memperlihatkan ukuran kabel. Ukuran kabel yang paling umum ditemukan yaitu RG-6 dan RG-59.
RG sendiri merupakan kepanjangan dari “Radio Guide”. Arti angka yang ada di kabel sangat beragam pada versi kabel antena mengacu pada diameter (59 berarti 0,059, dan 6 berarti 0,06)
- Kamu juga bisa akan melihat huruf RF pada kabel antena, yang sebenarnya adalah singkatan dari “Radio Frequency”.
- Kabel RG biasa dipakai di rumah untuk keperluan sehari hari mempunyai ukuran 75 ohm (RG-6 atau RG-59).
- Ketahui semua kabel dan konektor tersedia dalam kualitas yang beragam. Pilihlah yang mempunyai kualitas yang terbaik.
2) Pilih konektor yang tepat.
Biasanya konektor yang dipakai pada kabel antena rumahan yaitu konektor tipe F. Tapi, ada kemungkinan juga perangkat kamu masih memakai konektor tipe N.
Yang perlu kamu tahu terdapat beberapa kabel bertipe F yang tersedia dipasaran, biasanya konektor bertipe sekrup dan crimp.
- Konektor sekrup memang mudah untuk dipakai, tetapi kurang aman dan memunculkan kantung udara kecil, yang bisa berefek pada kualitas sinyal.
- Konektor tipe crimp mempunyai 2 bagian yaitu cincin atau crimp dan terminator. Konektor ini biasanya sulit untuk dipasang, tetapi mempunyai kualitas yang bagus jika dipakai dengan benar.
Perlu diperhatikan kamu juga membutuhkan konektor jantan dan betina yang tipenya sama untuk membuat sambungan.
- Konektor jantan mempunyai kawat yang terlihat di bagain tengahnya, dan konektor betina mempunyai lubang untuk dimasuki oleh kawat tengah itu. Pastikan kamu memakai konektor yang gendernya berlawanan. Kebanyakan kabel mempunyai konektor bergender jantan.
Pakai konektor SMA (sub-miniature Version A) bagi kabel koaksial yang sangat kecil.
3) Memasang Konektor Kekabel
Hal pertama dalam memasang konektor adalah mempersiapkan ujung kabel koaksial.
- Potong bagian ujung kabel.
- Buka lapisan luar kabel (biasanya berupa karet yang berwarna hitam) sepanjang 1,5 cm.
Hati hatilah supaya tidak memotong serabut logam yang ada di balik kulit terluar. Lapisan ini bisa berupa kawat “longgar” atau lembaran logam.
- Kupaslah lembaran logam secara berhati-hati dan kupas juga lapisan insulasi teluar. Pastikan serabut logam tidak menyentuh inti tembaga konduktor.
- Potong juga plastik dielektrik yang biasanya berwarna putih, dan jangan sampai memotong inti tembaga.
- Masukan konektor dan dorong konektor turun melewati ujung kabel.
Pastikan dielektrik atau kertas aluminum sudah dipotong sehingga tidak akan masuk ke terminator konduktor.
- Pasangkan konektor ke ujung kabel. Alur konektor akan memotong casing luar dan akan membalut pelindung sehingga akan terpasang dengan kuat.
- Lakukan juga hal yang sama pada ujung kabel yang satunya.
Cara Memilih Kabel Antena TV yang Bagus
Untuk kamu yang memutuskan untuk membeli antena TV lebih baik kamu mengetahui cara untuk memilih kabel antena TV yang bagus. Berikut tips yang bisa diketahui supaya mendapatkan kabel antena TV yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan.
1) Pilih Kabel Antena Yang Deretannya Panjang
Salah satu cara untuk memilih kabel antena yaitu memastikan kabel mempunyai deret elemen yang panjang. Semakin panjang deret antena akan semakain bagus juga daya tangkap sinyalnya. Pastikan pemasangan antenna juga harus benar, karena jika antena terhalang oleh gedung atau pepohonan yang tinggi pasti akan mempengaruhi sinyal yang ditangkap.
2) Pilihlah Kabel Antena Yang Kualitas Bagus
Pilih kabel antena yang mempunyai kualitas bagus. Kabel antena yang berkualitas bagus ditandai dengan serabut luarnya yang tebal dan asli dari tembaga. Semakin rapat serabut, semakin bagus kualitasnya. Dan bagian dalamnya terbuat dari kawat tembaga yang mempunyai diameter sekitar 1 mm.
Cara untuk melihat keaslian kabel antena bisa dilihat dengan mengupas ujung kabel memakai gunting atau pisau. Jika inti tembaga mempunyai warna kuning kecoklatan berarti kabel tersebut asli. Tetapi jika kabel yang mempunyai serabut luar yang tipis dan dibungkus aluminium foil, bisa dipastikan kabel tersebut mempunyai kualitas yang rendah.
3) Mengetahui Jenis TV Yang Dipakai
Jenis TV yang dipakai juga berpengaruh dengan pemilihan tipe antena yang tepat untuk dipakai. TV LCD atau LED biasanya tidak akan maksimal dalam menangkap sinyal sehingga antena yang tepat yaitu antena yang ukurannya Sedang sampai Besar. Sedangkan pada TV layar tabung cukup memakai antena yang ukurannya lebih kecil karena mempunyai daya tangkap sinyal yang lebih baik.
4) Memilih Kabel Coaxial
Salah satu komponen yang akan menentukan kualitas sinyal yang didapat dari antena yaitu kabel coaxial. Kabel coaxial sendiri dipakai untuk jaringan sebagai penghubung transmisi antara perangkat elektronik. Karena itu, pilihlah kabel coaxial yang mempunyai serabut yang banyak dan mempunyai kawat konduktor yang tebal. Walapun harganya lebih mahal, tetapi daya tangkap sinyal akan semakin bagus.
5) Memperhatikan Besaran Kecilnya Diameter
Biasanya kabel antena TV yang dibutuhan untuk dipakai ukuran 3C dan 5C. Ukuran 3C sendiri mempunnyai arti panjang sekitar 10 meter dan 5C mempunyai arti panjang sekitar 20 sampai 30 meter. Pada pemasangan CCTV biasanya memakai ukuran berdiameter 7C yang panjang sekitar 50 meter. Jika kamu mempunyai rumah yang lokasi tinggi dan dekat dengan pemancar, disarankan memilih ukuran 3C saja.
6) Memperhatikan Koefisien Parameter Kabel
Terakhir yaitu memperhatikan koefisien parameter umur kabel. Dengan kata lain menentukan daya tahan dari kabel. Kabel antena yang bagus mempunyai koefisien atenuasi yang rendah dan impedansinya yaitu 75 ohm. Kabel coaxial yang dipakai untuk antena TV ketika berada di tempat yang mempunyai indikator interfensi elektromagnetik yang tinggi akanberpengaruh dengan kualitas sinyal yang dipancarkan. Sehingga disarankan parameternya harus mempunyai koefisien atenuasi yang serendah mungkin.
Kata Penutup
Demikian sedikit informasi yang teknowarta sampaikan tentang Cara Menyambung Kabel Antena Dengan Konektor. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.