Interview atau tes wawancara kerja merupakan fase penting sebelum perusahaan memutuskan untuk menerima kamu atau tidak. Pada tahap ini kamu akan bertatap muka dengan perwakilan perusahaan, sehingga tekanannya jauh lebih besar dibandingkan dengan tes lainnya.
Ketegangan yang tinggi, persaingan yang signifikan, dan peluang kerja yang sangat terbatas pasti akan mendorong kamu untuk mempersiapkan dan melakukan yang terbaik dalam tes wawancara kerja. Namun, ternyata masih cukup banyak pelamar yang gagal dalam tahapan ini. Yuk kita pelajari lebih lanjut!
8 Hal yang Bikin Kamu Gak Lolos Tes Wawancara Kerja
Berikut beberapa hal yang bisa membuat kamu gagal dalam interview atau wawancara kerja
1. Kamu tidak memahami spesifikasi perusahaan yang kamu lamar
Jika kamu ingin menghadiri Interview atau wawancara kerja, disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan tersebut. Biasanya pewawancara menanyakan beberapa pertanyaan dasar seperti “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?” “Kenapa Anda mendaftar di perusahaan ini?” Dan berbagai pertanyaan lainnya.
Jika kkamu tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik, akan ada penilaian tersendiri untuk pewawancara atau pewawancara. Jadi bersiaplah dan temukan lebih banyak informasi tentang perusahaan yang kamu lamar agar kamu siap untuk wawancara.
2. Lupa mematikan HP
Saat wawancara, sebaiknya simpan HP kamu di saku dan nyalakan mode silent, karena terkadang ada beberapa pewawancara yang akan menganggap kamu tidak profesional jika kamu tidak bisa menahan keinginan untuk melihat HP kamu dan berpegangan pada ponselmu.
Jika kamu lupa dan tiba-tiba HP kamu berdering, segera minta maaf dan minta izin untuk segera mematikannya. Ini akan jauh lebih baik dan memberi kesan bahwa kamu bertanggung jawab daripada mengabaikan dering teleponmu.
3. Kamu tidak berpakaian dengan baik
Kesan pertama sangat penting dalam sebuah wawancara, selain itu gaya berpakaian adalah salah satu hal pertama yang dinilai pewawancara saat mewawancarai pelamar.
Berpakaianlah yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar dan, tentu saja, pilihlah pakaian yang rapi dan sopan. Cukup banyak lho, pelamar langsung didiskualifikasi karena pakaian mereka yang kurang sopan dan cederung tidak fomal.
4. Kamu menggunakan banyak kata-kata yang tidak profesional
Hari ini kita hidup di zaman modern. Era di mana orang berhak dan bebas menyampaikan pendapatnya. Arti kata bebas bukan berarti kamu bisa berbicara sesukamu, ya.
Misalnya, dalam wawancara kerja, kamu menggunakan kalimat yang cenderung santai bahkan terlalu kasar untuk suatu acara yang formal. Seperti terlalu sering menggunakan kata “umm”, “ahh” atau “oke”. Hal ini tidak hanya dianggap tidak profesional, tetapi kamu juga dapat langsung di-blacklist dari calon kandidat wawancara perusahaan. Maka dari itu, gunakan bahasa yang formal, sopan dan hindari kata yang terlalu berbelit-belit saat wawancara ya!
5. Terlalu agresif dalam membicarakan gaji dan tunjangan
Meskipun tidak ada larangan yang jelas, kamu tidak perlu menanyakan gaji, tunjangan, atau tunjangan lainnya pada saat wawancara tahap pertama. Kalau kamu menanyakan hal ini pada wawancara tahap pertama, kamu mungkin terlihat sebagai orang yang lebih tertarik pada keuntungan perusahaan daripada kesempatan dan pengalaman lain yang perusahaan akan berikan kepadamu.
Jika pewawancara tidak mengungkit tentang gaji, sabar dulu yaa, kamu tetap bisa menggunakan kesempatan pada wawancara tahap akhir untuk bisa menanyakan tentang hal ini.
6. Datang terlambat saat wawancara kerja
Jika kamu terlambat, kamu hanya menunjukan bahwa kamu tidak menganggap wawancara ini sebagai salah satu prioritasmu. Jika kamu datang terlambat, pewawancara akan mengklasifikasikan kamu sebagai seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan lambat.
Oleh karena itu, lebih baik mengetahui lokasi dan kondisi lalu lintas di daerah tersebut, dengan memeriksanya di H-1 wawancara, selain itu usahakan datang 15 menit lebih awal pada hari H kamu wawancara ya!
7. Tidak mengajukan pertanyaan di akhir wawancara
Di akhir sesi wawancara, pewawancara biasanya pewawancara akan bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan yang ingin ditanyakan. Jika kamu tetap diam dan tidak memiliki pertanyaan untuk diajukan, pewawancara biasanya akan melihatmu sebagai orang yang tidak terlalu tertarik dengan posisi yang kamu lamar.
Jadi ada baiknya jika kamu menujukan keantusiasan dengan menyimak dan menyiapkan beberapa pertanyaan di akhir wawancara. Dengan itu pewawancara akan merasa kamu serius dan bersungguh- sungguh ingin tahu tentang perusahaan. Selain itu jangan lupa ucapkan terima kasih untuk mengakhiri wawancara karena telah meluangkan waktu untukmu.
8. Kamu tidak memenuhi syarat
Sederhananya, alasan paling masuk akal jika Anda tidak dihubungi setelah wawancara adalah karena kamu tidak memenuhi kualifikasi yang diinginkan perusahaan.
Sebelum melamar, alangkah baiknya jika kamu benar-benar membaca kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Sebenarnya tidak ada salahnya untuk mencoba. Namun ketika hasilnya sudah bisa ditebak, lebih baik jangan buang waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak berguna.
Nah itulah hal – hal yang dapat menyebabkan kamu gagal dalam tes wawancara kerja. Jadi tolong perhatikan baik-baik, apa yang telah teknowarta bahas ya, tetap semangat dan pantang menyerah demi pekerjaan impianmu ya!