Kasus COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat, juga masih merajalela. Bahkan, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menemukan puluhan anak kecil terpapar COVID-19 dalam satu hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan penularan COVID-19 di Kota Depok masih tinggi, sehingga diperlukan kedisiplinan dalam protokol kesehatan, bukan keramaian. COVID-19 saat ini tidak hanya ditujukan pada orang dewasa, tetapi juga pada balita.
“Kami menemukan banyak balita yang terpapar COVID-19 karena orang dewasa kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Dadang, Minggu (20/6/2021).
1. Dalam satu hari, 37 balita berada di Depok. terpapar COVID-19
Dadang mengatakan, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Depok menduga penularan COVID-19 pada balita karena orang dewasa yang beraktivitas di luar rumah tidak menerapkan protokol kesehatan, sehingga berdampak pada balita di dalam keluarga.
“37 bayi, usia nol hingga lima tahun, terpapar COVID-19 dalam satu hari,” kata Dadang.
Ditambahkannya, tingginya mobilitas masyarakat di Kota Depok berdampak pada penularan COVID-19. Hal ini terlihat pada usia penduduk yang terpapar COVID-19. Antara usia 6 hingga 19 dan 30 hingga 39 tahun, jumlahnya mencapai 104 orang.
“94 orang berusia 20 hingga 29 tahun dan 82 orang berusia 40 hingga 49 tahun,” kata Dadang.
2. Pada Sabtu 19 Juni, kasus aktif COVID-19 di Depok mencapai 443 orang
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terdapat 532 kasus terkonfirmasi pada Sabtu (19 Juni 2021). Jumlah itu termasuk 443 kasus aktif dan 84 orang yang telah pulih dari COVID-19.
“Untuk membunuh sampai lima orang,” kata Dadang.
Melihat grafik peningkatan penularan COVID-19, lanjut Dadang, masyarakat dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Bahkan Pemkot Depok telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah untuk membatasi kebebasan bergerak masyarakat guna mencegah penularan.
“PSBB 7 di Kota Depok kita perpanjang lagi hingga 28 Juni,” kata Dadang.
3. Di Depok. tidak ada varian baru COVID-19 yang ditemukan
Namun, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok belum menemukan varian baru COVID-19. Namun, pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Depok mewaspadai dan berharap muncul varian baru virus corona.
“Kami mengirimkan sejumlah sampel ke litbangkes di Kementerian Kesehatan RI untuk diuji,” kata Dadang.