Cara Memasang Penangkal Petir Yang Benar – Biasanya, penangkal petir dipakai untuk mencegah tejadinya risiko berbahaya yang dihasilkan oleh petir. Karena itu, pemasangan benda ini sangat disarankan supaya melindungi bangunan tinggi dari sambaran petir. Petir selalu mencari jalan singkat supaya bisa sampai ke permukaan bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang terkandung pada awan bisa segera netral.
Itulah kenapa, gedung tinggi, pohon tinggi, bahkan orang yang berdiri ditengah lapangan terbuka saat cuaca buruk bisa tersambaran petir. Karena itu, diperlukan untuk menggunakan alat supaya bisa menghindar dari petir yang kita disebut dengan penangkal petir.
Nah pada kesempatan kali ini teknowarta akan mengulas tentang Cara Memasang Penangkal Petir Yang Benar pada rangkuman berikut ini.
Pengertian Penangkal Petir
Kamu pasti pernah melihat pada bagian atap rumah atau gedung seperti ada besi yang menancap. Besi itu bukanlah besi sembarang, besi runcing tersebut adalah penangkal petir.
Penangkal petir adalah alat yang terbuat dari bahan logam tembaga yang bagian atasnya runcing yang dihubungkan ke bumi memakai kabel logam. Alat ini biasanya dipasangkan pada atap gedung yang tinggi. Terdapat 3 komponen utama pada penangkal petir yaitu splitzen, kawat konduktor, dan grounding.
Jenis dan Fungsi Penangkal Petir
Penangkal petir terdapat 2 jenis, yaitu penangkal petir konvensional dan penangkal petir elektrostatis. Untuk lebih jelas berikut penjelasannya.
1) Penangkal Petir Konvensional
Penangkal petis jenis ini biasanya mempunyai perangkat yang lebih sederhana. Cara kerjanya menunggu datangnya petir yang akan menyambar ujung penangkal petir yang bentuknya seperti tiang. Dan menyalurkan listrik mengunakan kabel konduktor ke tanah atau permukaan bumi. Penangkal petir ini cocok untuk bangunan yang area sempit, seperti rumah tinggal.
2) Penangkal Petir Elektrostatis
Penangkal Petir menggunakan sistem E.S.E atau Early Streamer Emission dan lebih aktif menangkap petir. Penangkal petir ini mempunyai 1 elemen tambahan, yaitu head terminal yang isi adalah muatan listrik statis pada ujung splitzen. Head bisa menyimpan ion ion positif dengan jumlah yang besar dari dalam bumi sehingga bisa menarik ion ion negatif yang berasal dari awan.
Alat ini dipasang pada tempat tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan juga tidak membutuhkan kabel ground. Pemasangan penangka petir ini lebih cocok dipasang pada bangunan dengan area yang luas. Contohnya seperti rumah tingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan pengkal ini mempunyai radius lebih dari 50 sampai 150m.
Tips Memasang Penangkal Petir yang Aman
Untuk memasang penangkal petir dengan benar kamu perlu mengetahui beberapa tipsnya. Berikut Tips Memasang Penangkal Petir yang Aman:
Kenali Jenis-Jenis Penangkal Petir
Seperti yang sudah disebutkan diatas peangkal petir terdapat 2 jenis dengan keunggulannya masing masing.
Sesuaikan dengan Budget
Setelah mengetahui jenis jenis penangkal petir, sekarang waktunya membeli penangkal petir sesuai dengan budget yang dimiliki. Untuk harga pengakal petir konvensional biasanya bandrol 2 sampai 3 juta rupiah. Sedangkan penangkal petir elektrostatis diharga mulai dari 8 sampai 9 juta. Harga ini juga sudah termasuk dengan biaya pemasangan. Tetapi jika memilih untuk memasang penangkal petir sendiri, tentu harganya akan lebih murah.
Cara Kerja Penangkal Petir
Sebelum memasang penangkal petir, kamu harus tahu cara kerja dari penangkal petir di rumah. Jika sudah tahu cara kerja dari penangkal petir sudah, kamu pasti dengan mudah memasangnya.
Seperti yang kita tahu penangkal petir mempunyai 3 komponen utama yaitu splitzen, kawat konduktor dan grounding. Sebenarnya, fungsi dari penangkal petir sendiri bukalnlah untuk mencegah petir datang tetapi berfungsi untuk menghalau petir supaya tidak menyambar benda atau bangunan di bawah awan. Alat ini hanya akan menyerap muatan listrik dan dialirkannya ke tanah lewat kabel konduktor.
Intinya muatan listrik negatif dari awan akan diserap oleh muatan listrik positif dari tanah lewat kabel konduktor. Sehingga petir tidak akan langsung mengenai bangunan.
Memahami Dengan Benar Cara Memasang Penangkal Petir
Memasang penangkal petir haruslah dilakukan dengan benar supaya aman dan fungsinya bisa bekerja dengan baik. Jika kamu merupakan orang suka melakukannya semua sendiri, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan toko yang kamu beli penangkal petir dan yang penting membacalah buku manual pemasangan dengan teliti dan benar.
Cara Pasang Penangkal Petir
Sebenarnya pemasangan penangkal petir lebih dilakukan oleh ahlinya saja. Kamu bisa memakai jasa pemasangan penangkal petir. Selain untuk lebih aman, memakai jasa pemasang penangkal petir juga bisa mencegah terjadinya kesalahan dalam proses pemasangan.
Tetapi, jika ingin memasangnya sendiri atau ingin menghemat biaya berikut langkah langkah pemasangan penangkal petir yang bisa kamu ikuti.
1) Siapkan Komponen
Pertama yang harus dilakukan dalam pemasangan penangkal petir yaitu memasang setiap komponen sistem penangkal petir. Pastikan semua komponen sudah terpasang dengan benar dan sempurna.
2) Memasang Ground Di Tanah
Kemudian melakukan penanaman ground. Grounding ini adalah media pengantar instrumen elektronik dengan media netral yang merupakan tanah. Grounding ini adalah perangkat yang ditanam di dalam tanah dengan kedalaman air tanah atau menyentuh area basah. Supaya listrik petir langsung tersalurkan ke tanah.
3) Buat Jalur Kabel Konduktor
Sesudah menanam grounding, selanjutnya buat jalur kabel konduktor untuk media penyaluran dari tanah menuju pusat penangkal petir. Hal yang harus dihindari, yaitu lekukan pada kabel, dan benda runcing. Hal ini bisa mengakibatkan gagalnya pengantaran petir atau loncatan listrik ketika petir menyambar rumah atau bangunan.
4) Menentukan Posisi Splitzen
Tentukan posisi splitzen yang biasanya diletakan pada tempat teratas pada rumah yaitu atap rumah. Penempatan penangkal petir ini diharuskan dipasang pada bagian paling tinggi dari rumah. Jika dipasang diatap yang miring, diharuskan dipasang dengan jarak yang tidak lebih dari 0,6 meter dari ujung bubungan atap. Sedangkan jika dipasang pada atap yang datar, penangkal petir tidak boleh dipasang pada tempat yang lebih tinggi dari 15 meter.
Standar untuk tinggi penempatan penangkal petir yaitu 6 meter. Jika penempatan lebih dari 6m maka pasang juga penyangga untuk menahan penangkal petir dari terpaan angina kencang.
5) Periksa Semua Komponen Penangkal Petir
Terakhir, periksa semua komponen penangkal petir yang sudah terpasang dengan benar dan aman.
Kesimpulan
Manfaat memasang penangkalan petir yaitu untuk menjaga gedung supaya tetap netral. Jika petir masi menyambar, yang dahulu disambar yaitu penangkal petir. Hal ini tidak akan mengakibatkan kerusakan, karena listrik terima penangkal petir akan langsung disalurkan ke bumi atau permukaan tanah.
Kata Penutup
Demikian informasi yang teknowarta sampaikan tentang Cara Memasang Penangkal Petir Yang Benar. Semoga bermanfaat sekian dan terima kasih.