Dalam Dunia Elektronika, Inilah Pengertian Receiver Beserta Cara Kerjanya

Pengertian Receiver Beserta Cara Kerjanya– Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan yang namanya receiver ini. Tetapi, mereka mungkin masih belum tahu apa sebenarnya receiver itu dan bagaimana cara kerjanya. Jadi, alangkah baiknya kalian ketahuilah pengertian dari receiver dan juga cara kerjanya.

Pada postingan kali ini Teknowarta akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan receiver dalam dunia elektronika dan komunikasi. Jadi bagi kalian yang tertarik, terutama bagi kalian yang ingin mengetahui proses lengkap tentang bagaimana pengiriman informasi yang terjadi pada jaringan telepon seluler, maka silahkan kalian simak ulasan dibawah ini hingga selesai.

 

Apa Itu Receiver?

Receiver merupakan salah satu dari berbagai perangkat yang bisa untuk menerima sinyal seperti gelombang radio lalu merubahnya menjadi bentuk yang berguna.

Di dalam receiver terdapat serangkaian pengolahan yang membuat penerima dapat memahami informasi yang telah dikirimkan oleh transmitter. Sebagai contoh, ketika kalian menelfon, informasi getaran suara akan dikirimkan dalam bentuk gelombang radio oleh transmitter, setelah itu receiver akan menangkap gelombang tersebut.

Akan tetapi kalian tidak akan bisa memahami ucapan lawan bicara kalian jika masih berbentuk gelombang radio, bahkan indera manusia saja tidak dapat menangkap gelombang radio tersebut. Karena itulah, selain menangkap gelombang radio tersebut, receiver bertugas juga untuk mengubahnya menjadi informasi yang sama dengan sumber aslinya.

Contoh beberapa perangkat receiver yang hampir kalian temukan sehari hari yakni Handphone, Radio, TV dan masih banyak lagi tentunya.

 

Pemrosesan pada Receiver

Jika kalian perhatikan dari penjelasan Teknowarta diatas tadi, mungkin kalian sudah bisa menguraikan tahapan yang terjadi pada sebuah receiver hingga alat tersebut dapat menyajikan informasi yang sama dengan sumber yang aslinya.

Terdapat dua jenis receiver dengan tahapan proses yang berbeda, yakni Straight receiver dan Superheterodyne receiver. Untuk proses dari masing-masing jenis tersebut, langsung saja kalian simak prosesnya dibawah ini.

 

Straight Receiver (Penerima Radio Langsung)

Sinyal yang diterima pada straight receiver, nantinya akan langsung di demodulasi tanpa adanya proses mixing seperti pada Superheterodyne receiver. Tetapi, jenis yang satu ini sudah jarang digunakan dikarenakan kurang selektif dan sensitivity. Berikut ini adalah urutan proses yang terjadi pada Straight receiver:

 

  1. Antena

Antena berfungsi untuk menangkap getaran atau sinyal gelombang dari radio, yang salah satunya membawa informasi yang telah dipancarkan oleh transmitter.

 

  1. RF Tuning

Pada tahap ini, receiver akan menyeleksi sinyal yang berisikan informasi yang kita butuhkan dari semua gelombang radio (RF = radio frekuensi) yang diterima oleh antena untuk masuk lalu diproses ke tahap yang selanjutnya.

Teknik yang biasanya digunakan adalah teknik resonansi, yang dimana menggunakan variable kapasitor untuk mencari frekuensi resonansi yang sama dengan sinyal carrier yang membawa informasi yang kita inginkan. Semua receiver itu butuh tingkat penolakan image sinyal yang tinggi, dan ini bisa dilakukan oleh proses RF tuning.

 

  1. Detection/demodulation

Pada tahap ini terjadi sebuah proses pemisahan antara sinyal informasi dari sinyal pembawa nya (carrier). Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, bahwa untuk mengirimkan sinyal transmitter menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa atau carrier, sama layaknya memasukan barang ke dalam mobil untuk dikirimkan. Jadi, proses dimodulasi ini seperti menurunkan barang tersebut dari mobil pembawannya, jadi sinyal informasi nantinya akan dipisahkan dari carrier-nya.

 

  1. Amplifying

Pada tahap ini sinyal informasi yang tadi sudah dipisahkan dari carrier akan dikuatkan oleh komponen yang bernama amplifier.

 

  1. Bagian Alat Suara

Sinyal informasi akan di ubah kembali menjadi ke bentuk aslinya, suara. Alat yang bisa digunakan bisa berupa speaker yang bisa merubah sinyal menjadi getaran suara yang bisa didengar oleh telinga manusia.

 

Superheterodyne Receiver (Penerima Radio Superheterodyne)

Receiver superheterodyne ini menggunakan metode mixing yang mencampurkan 2 sinyal agar nantinya menghasilkan sinyal frekuensi yang lebih rendah intermediate-frequency (IF) yang penanganan nya lebih mudah. Berikut ini adalah urutan proses yang terjadi pada Superheterodyne Receiver:

 

  1. Antena

Sama seperti yang sebelumnya, antena ini digunakan untuk menangkap getaran atau sinyal gelombang radio.

 

  1. RF Tuning

Tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, jenis receiver ini juga menerapkan tahap RF tuning yang guna nya untuk menyeleksi sinyal yang berisikan informasi yang kita butuhkan.

 

  1. Heterodyne Local Oscillator

Ini adalah perbedaan Superheterodyne dengan direct receiver, karena adanya tahap mixing maka dibutuhkan local osilator yang fungsinya untuk membangkitkan sinyal dengan frekuensi yang samaa dengan IF sinyal yang digunakan pada receiver (sekitar 455kHz biasanya).

 

  1. Mixer

Pada tahap inilah inti dari Superheterodyne receiver yakni tahap mixing. Dengan menggunakan mixer, receiver akan mencampurkan sinyal yang dibangkitkan local osilator dengan sinyal yang diterima receiver untuk menghasilkan IF yang di inginkan.

 

  1. IF Filter dan Amplifier

Pada AM receiver kebanyakan terdapat sirkuit resonansi yang ditempatkan pada bagian kolektor dari mixer transistor dengan frekuensi resonansi yang sama dengan frekuensi IF. Fungsinya yaitu untuk menyaring semua sinyal dengan frekuensi yang berbeda dari frekuensi IF karena sinyal tersebut merupakan produk pencampuran yang tidak diinginkan dan tidak membawa sinyal informasi yang kita inginkan.

Sinyal juga butuh untuk dikuatkan, tetapi proses penguatan ini haruslah tepat. Jika terlalu tinggi, maka akan menyebabkan distorsi, dan jika terlalu rendah juga tidak baik. Maka, penguatan dikendalikan oleh AGC (Automatic Gain Control).

 

  1. Detection/Demodulation

Selanjutnya adalah proses dimodulasi, yakni mengekstrak sinyal informasi. Caranya yaitu dengan membuang frekuensi termodulasi menggunakan low pass filter. Sinyal ini nantinya akan diteruskan ke speaker untuk dijadikan getaran suara yang bisa dimengerti oleh manusia.

 

  1. Audio Amplifier

Sinyal informasi perlu dikuatkan terlebih dulu sebelum dimasukan ke speaker. Jadi, antara demodulator dan speaker ada potensiometer yang digunakan untuk mengatur volume.

 

  1. Speaker

Dan yang terakhir adalah speaker. Speaker adalah sebuah perangkat yang mempunyai peran untuk merubah sinyal informasi menjadi gelombang suara yang bisa didengar oleh manusia.

 

Akhir Kata

Dan itulah tadi penjelasan Teknowarta tentang pengertian dari Receiver pada jaringan telekomunikasi nirkabel. Jadi pada intinya, alat ini mempunyai fungsi untuk menerima sinyal informasi yang telah dikirim oleh  transmitter. Dikarenakan sinyal informasi dikirimkan dengan ditumpangkan pada carrier, maka ada sebuah proses yang terjadi di dalam receiver untuk memisahkan si informasi dari cariier-nya hingga  membuat sinyal informasi tersebut ke dalam bentuk yang bisa dimengerti oleh manusia. Semoga dengan informasi yang sudah Teknowarta sampaikan tentang pengertian receiver dan cara kerjanya diatas bisa membantu dan bermanfaat bagi kalian yang ingin tahu lebih dalam tentang receiver. Jika ada tutur kata yang salah, mohon dimaafkan. Sekian terima kasih.

Leave a Comment