Mohammad Fahmi Hasni merupakan salah satu dari creator game Indonesia di balik Game Coffee Talk yang telah meninggal dunia. Hal ini seperti yang telah diungkapkan oleh pihak keluarga dan juga developer serta publisher Toge Productions.
Coffee Talk sendiri merupakan sebuah game kasual yang berbasis narasi. Meskipun mengandalkan dialog di dalam permainannya, namun game yang satu ini mendapatkan ulasan-ulasan yang cukup positif, termasuk dari beberapa media yang ada diluar negeri seperti The Verge dan Game Informer.
Di Steam, per Selasa (29/3/2022), game yang dirilis di akhir Januari 2020 ini telah mendapatkan nilai Very Positive untuk kategori All Reviews, atau 94 persen dari 4.215 pemain.
6 Rekomendasi Game Detektif Cyberpunk yang Menantang Nalar
“Coffee Talk adalah permainan tentang mendengarkan masalah orang dan membantu mereka dengan menyajikan minuman hangat dari bahan-bahan yang Anda miliki,” tulis Toge Productions di laman resminya.
“Ini adalah permainan yang mencoba menggambarkan kehidupan kita semanusiawi mungkin dengan pemeran yang lebih dari sekedar manusia,” ucap perusahaan mengenai deskripsi game tersebut.
Adapun juga beberapa ulasan positif yang menyebutkan bahwa game ini mempunyai alur cerita yang bagus dan juga memberikan perasaan yang menenangkan saat dimainkan.
Coffee Talk, Menemui Pelanggan dari Berbagai Ras Fantasi
Game ini menampilkan visual yang terinspirasi dari anime 90-an, game petualangan bergaya classic pixel art, serta penggambaran relaksasi yang sering dikaitkan dengan musik lo-fi chillhop.
Kisah pada game ini berlatar di versi dunia alternatif dari Seattle yang masyarakatnya terdiri dari berbagai ras fantasi seperti contohnya elf, orc, putri duyung, dan masih banyak lagi.
Dalam game ini, pemain akan menjadi seorang barista yang merupakan pemilik dan satu-satunya karyawan dari kedai kopi Coffee Talk, yang di mana dia harus bertemu dengan para pelanggannya dari berbagai ras fiksi yang sudah disebutkan tadi.
Dalam game ini, pemain akan menemukan berbagai permasalahan yang dialami oleh para pelanggannya, dan juga mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan barista dan satu sama lain.
Pemain juga akan bertemu dengan berbagai tokoh di antaranya seperti Freya, peri wanita dan jurnalis; polisi bernama Jorji; mantan anggota girl band Rachel, ayah Rachel Hendry; alien Neil; vampir Hyde; dan juga manusia serigala Gala.
Kita juga dapat menemukan minigame dalam game ini yang berupa menyeduh minuman menggunakan bahan-bahan yang tersedia di kedai kopi tersebut. Nantinya, minuman ini bisa berdampak pada plot permainan.
Spesifikasi PC untuk Coffee Talk
Gim Coffee Talk dirilis untuk PC, Switch, PlayStation 4, dan juga Xbox One.
Dalam pengumuman di Steam, Toge Productions telah mengungkapkan bahwa sekuelnya yang berjudul Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly, akan dirilis pada tahun 2022 ini.
Berikut ini adalah spesifikasi minimum PC yang kalian butuhkan jika kalian ingin untuk memainkan game Coffee Talk ini, seperti yang dikutip dari Steam.
Windows
OS: Windows 7 SP1+
Processor: 2.4 GHz or faster processor
Memory: 2 GB RAM
Graphics: 512 MB display memory
DirectX: Version 9.0c
Storage: 600 MB available space
Sound Card: Stereo
macOS
OS: Mac OS X 10.5
Processor: 2.33 GHz or faster processor
Memory: 2 GB RAM
Graphics: 512 MB display memory
Storage: 600 MB available space
Sound Card: Stereo
Dan itulah tadi artikel mengenai Game Coffee Talk, game buatan anak bangsa yang telah mendunia.