Beberapa Jamur yang Biasa Menyebabkan Penyakit – Jamur adalah organisme eukariotik yang merupakan bagian dari kingdom Fungi. Mereka berbeda dari tumbuhan dan hewan dengan beberapa cari khas. Jamur dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari tanah, udara, dan air, hingga hidup sebagai simbiosis dengan organisme lain.
Jamur sebenarnya merupakan salah satu organisme yang paling kita butuhkan untuk keseimbangan ekosistem. Ia berperan sebagai dekomposer utama dalam ekosistem, membantu menguraikan materi organik mati dan sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Selain itu jamur juga berperan dalam industri makanan seperti pembuatan roti, bir, dan anggur. Ini dikarenakan jamur dimanfaatkan dengan baik, namun apa jadinya jika jamur justru membawa bahaya bagi mahkluk hidup?
Jenis Jamur yang Biasa Menyebabkan Penyakit
Jamur yang menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman dikenal sebagai patogen. Beberapa jamur patogen dapat menyebabkan infeksi yang berkisar dari kondisi ringan hingga penyakit serius. Berikut adalah beberapa jenis jamur yang umum menyebabkan penyakit:
Pada Manusia:
- Candida spp.
- Penyakit: Kandidiasis
- Gejala: Infeksi mulut dan tenggorokan (thrush) ditandai dengan plak putih pada mulut dan tenggorokan, infeksi kulit bisa menyebabkan ruam dan gatal, sedangkan infeksi sistemik (kandidemia) dapat mempengaruhi darah, jantung, otak, mata, dan organ internal lainnya, terutama pada individu dengan sistem imun yang lemah.
- Penularan dan Risiko: Candida biasanya hidup pada kulit dan dalam tubuh tanpa menyebabkan masalah, tapi bisa menjadi patogen bila sistem imun terganggu atau setelah penggunaan antibiotik yang berlebihan.
- Cryptococcus neoformans
- Penyakit: Kriptokokosis
- Gejala: Infeksi awal seringkali tanpa gejala, tapi bisa berkembang menjadi batuk, demam, sakit kepala, dan kekakuan leher. Dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis pada sistem saraf pusat.
- Penularan dan Risiko: Terutama mempengaruhi orang dengan sistem imun yang terganggu, seperti penderita HIV/AIDS. Tersebar melalui inhalasi spora dari lingkungan.
- Aspergillus spp.
- Penyakit: Aspergilosis
- Gejala: Gejala bervariasi dari reaksi alergi, infeksi paru-paru (aspergiloma), hingga infeksi invasif yang menyebar ke organ lain. Gejala termasuk batuk, demam, dan kesulitan bernapas.
- Penularan dan Risiko: Tersebar melalui inhalasi spora. Orang dengan penyakit paru-paru kronis, sistem imun lemah, atau penerima transplantasi organ berisiko tinggi.
- Dermatophytes (Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton)
- Penyakit: Infeksi kulit seperti kurap, kaki atlet, dan infeksi kuku.
- Gejala: Ruam gatal, bersisik pada kulit atau kuku yang rapuh, pecah, dan berubah warna.
- Penularan dan Risiko: Tersebar melalui kontak langsung dengan spora jamur pada kulit atau permukaan yang terkontaminasi. Umum di tempat-tempat lembap seperti ruang ganti atau shower umum.
- Histoplasma capsulatum
- Penyakit: Histoplasmosis
- Gejala: Banyak infeksi tanpa gejala, tapi bisa berkembang menjadi demam, batuk, dan kelelahan. Dalam kasus yang parah, bisa menyebar ke luar paru-paru dan mempengaruhi organ lain.
- Penularan dan Risiko: Tersebar melalui inhalasi spora dari tanah yang terkontaminasi dengan kotoran burung atau kelelawar. Risiko lebih tinggi di area tertentu, seperti lembah sungai Ohio dan Mississippi di AS.
Pada Hewan:
- Aspergillus spp.
- Penyakit: Infeksi pernapasan dan lainnya pada unggas dan hewan lain.
- Gejala: Kesulitan bernapas, batuk, dan lesu.
- Penularan dan Risiko: Hewan yang hidup di lingkungan dengan banyak spora jamur, seperti kandang yang lembap atau tidak higienis, berisiko tinggi.
- Ringworm (Dermatophytes)
- Penyakit: Infeksi kulit
- Gejala: Patch bulat, bersisik, dan gatal pada kulit.
- Penularan dan Risiko: Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. Umum pada kucing, anjing, dan ternak.
Pada Tanaman:
- Phytophthora infestans
- Penyakit: Hawar daun pada kentang dan tomat
- Gejala: Bercak hitam pada daun dan batang, yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman secara keseluruhan.
- Penularan dan Risiko: Spora jamur menyebar melalui air dan angin, infeksi cepat terjadi di kondisi lembap.
- Puccinia spp.
- Penyakit: Karat pada tanaman
- Gejala: Bercak kuning atau oranye pada daun dan batang.
- Penularan dan Risiko: Spora menyebar melalui angin, sangat merusak pada tanaman pangan seperti gandum dan jagung.
- Botrytis cinerea
- Penyakit: Busuk abu-abu
- Gejala: Lapisan abu-abu spora pada buah, sayuran, dan bunga, menyebabkan pembusukan.
- Penularan dan Risiko: Tinggi di kondisi lembap dan padat.