Beberapa hari yang lalu pemerintah tidak lagi membatasi harga minyak goreng per liter maksimal 14 ribu rupiah pada 16 maret 2022 kemarin. Sehari setelah kebijakan itu diumumkan minyak goreng secara ajaib menjadi berlimpah di pasaran.
Sangat berbeda ketika pemerintah menetapkan Harga eceran tertinggi 14 ribu rupiah per liter untuk minyak goreng kemasan, dan Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah.
Dimana ketika terjadi kelangkaan minyak goreng, dilaporkan antrean demi untuk mendapatkan minyak goreng hampir terjadi tiap harinya semenjak HET diberlakukan pada Februari 2022.
Dilansir dari CNBC Indonesia, dipasaran seperti minimarket, supermarket, hingga pasar tradisional serempak menjual minyak goreng dengan rentang harga antara Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu per liter atau lebih mahal 50% dari harga sebelumnya.
Seperti yang dijumpai di Indomaret Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur terlihat ada penjualan minyak goreng yang pada sebelumnya sempat tidak memiliki stok. Minyak goreng kemasan dengan 2 liter dengan merek “Fitri” terlihat dijual dengan harga Rp 40 ribu.
Salah satu karyawan Indomaret di kawasan Kampung Dukuh mengatakan,”Iya hari ini ada tapi stoknya memang masih sedikit. harga udah mulai naik jadi Rp20 ribu jadi untuk minyak kemasan yang 2 liter jadi Rp40 ribu,”
Kemudian di Pasar Cijantung, Jakarta Timur terlihat beberapa penjual menjual minyak goreng kemasan premium 2 liter dengan harga Rp 45 ribu. Sedangkan harga minyak goreng curah kiloan dibandrol dengan harga Rp 18 ribu per KG.
“Harga yang kemasan memang naik jadi Rp45 ribu, Kalau yang curah itu harganya Rp18 ribu per kilogram, memang segitu naiknya,” kata penjual.
Dengan kenaikan harga minyak goreng ini, beberapa emak -emak memprotes adanya kenaikan harga. Salah satunya mengatakan kenaikan harga minyak goreng ini sangat memberatkan terlebih lagi sudah mendekati bulan puasa.
“Ya pastinya memberatkan karena harganya lebih mahal kan, biasanya kita beli harga minyak goreng 30 ribuan (2 liter) sekarang jadi Rp40 ribuan lebih,” terang Vina ketika ditemui di pasar tradisional.