7 Aplikasi Mobile Ini Sangat Populer, Pada Jamannya

Smartphone adalah barang yang dianggap penting oleh banyak orang. Untuk mengoptimalkan penggunaan smartphone, banyak pengguna akan mengunduh aplikasi yang mereka anggap penting.

Biasanya, ketika ada aplikasi sukses yang mendapat antusias masyarakat, muncul aplikasi serupa yang menawarkan fitur tambahan. Nah, aplikasi mana yang lebih menarik, pengguna akan melihatnya, dan yang lainnya akan tertinggal. Ada juga aplikasi yang dulunya populer tetapi macet hingga ditutup secara resmi.

Jadi tentang apa aplikasi ini dan apakah Anda punya waktu untuk menggunakannya? Di bawah ini kami akan membahas sejumlah aplikasi yang populer tetapi sekarang mulai menurun.

Baca Juga : Terbukti Membayar!! Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2021

1. Path

Salah satu hal unik yang membuat Path populer pada masanya adalah memungkinkan Anda berbagi di mana Anda berada. Aplikasi ini pasti jadi favorit bagi yang suka hang out atau nongkrong sana-sini.

Path membuat pengguna dengan mobilitas tinggi dan sering mengunjungi tempat-tempat keren terasa gaul. Sayangnya, meski sangat populer, praktik ini lambat laun ditinggalkan. Akhirnya, Path secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka akan mematikan aplikasi dan secara resmi menutupnya pada Oktober 2018.

2. BlackBerry Messenger

BlackBerry Messenger sangat populer di tahun 2000-an. Bisa dibilang ini adalah aplikasi perpesanan yang menginspirasi keberadaan aplikasi sejenis lainnya yang sedang populer saat ini. BlackBerry Messenger juga ditampilkan di Play Store dan menarik minat yang besar.

Namun, dengan munculnya aplikasi messaging lain seperti WhatsApp dan Line, BlackBerry Messenger mulai ditinggalkan. BlackBerry Messenger beberapa kali mencoba memperkenalkan inovasi baru, tetapi masih kesulitan menarik pengguna baru. Terakhir, BlackBerry Messenger mengumumkan akan resmi ditutup pada Mei 2019.

Baca Juga : Aplikasi BigBig Cash Penghasil Uang dengan Menonton Video

3. Yahoo Messenger

Yahoo Messenger adalah layanan pesan populer di tahun 90-an dan awal 2000-an. Yahoo Messenger banyak digunakan oleh anak muda untuk mengirim pesan sebagai alternatif email dan SMS, yang juga umum pada saat itu.

Yahoo Messenger juga tersedia di Play Store, tetapi Facebook, WhatsApp, BBM, Line dll. Penggunaannya mulai ditinggalkan karena kalah pamor dengan aplikasi messaging lainnya. Akhirnya, layanan Yahoo Messenger ditutup pada Juli 2018.

4. Google+

Menjadi perusahaan teknologi raksasa tidak serta merta membuat apa yang diluncurkan Google secara otomatis berhasil. Google+ adalah salah satu aplikasi buatan Google yang tidak mendapatkan perhatian yang Anda harapkan. Google+ adalah jaringan sosial yang dirancang untuk berbagi konten dan terhubung ke YouTube, Blogger, dan Google Drive.

Google+ sebenarnya memiliki pengguna yang cukup banyak. Masalah terjadi setelah kerentanan dan kebocoran data pengguna Google+ ditampilkan. Akhirnya, Google memutuskan untuk menutup Google+ pada Oktober 2018.

5. Camera 360

Camera 360 merupakan aplikasi fotografi yang pernah sangat populer di Indonesia. Awalnya, Camera 360 menjadi kamera dasar untuk mengambil foto. Fitur yang membuat Camera 360 begitu populer adalah memiliki filter yang beragam, dapat membuat wajah terlihat lebih mulus, dan memiliki sejumlah stiker unik.

Faktanya, aplikasi Camera 360 sejauh ini tersedia untuk diunduh dari Play Store. Namun, aplikasi ini sekarang dianggap tidak perlu dan penggunaannya sudah mulai ditinggalkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan smartphone saat ini memiliki filter bawaan yang dianggap lebih natural dibandingkan Camera 360.

Baca Juga : 6 Aplikasi Edit Video TikTok Untuk Semua Merk HP

6. Dubsmash

Dubsmash adalah aplikasi video sinkronisasi bibir yang sangat populer saat itu. Bahkan, banyak juga selebriti yang menggunakan Dubsmash.

Seiring waktu, popularitas Dubsmash memudar dan praktik ini mulai ditinggalkan. Saat ini, Dubsmash masih tersedia untuk diunduh dari Play Store, tetapi telah diambil alih oleh Tiktok.

7. Pokemon Go

Pokemon Go adalah aplikasi game yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 2016. Game ini memungkinkan pengguna untuk melihat Pokemon sekitar dan menangkapnya.

Seiring dengan popularitas game Pokemon Go, game ini juga membawa kontroversi. Hal ini dikarenakan pengguna tidak fokus pada sekelilingnya saat bermain Pokemon Go. Akibatnya, banyak dari mereka yang mengalami kecelakaan dan tidak fokus pada aktivitasnya karena terlalu sibuk mencari Pokemon. Sampai saat ini, Pokemon Go masih ada di Play Store, tetapi cukup sepi.

Ini adalah beberapa aplikasi yang dulu populer tapi sekarang mulai drop. Manakah dari semua aplikasi ini yang Anda gunakan dan masih gunakan sampai sekarang?

Leave a Comment