Pekan depan, kecepatan perdagangan di pasar saham akan dipenuhi dengan masalah yang timbul dari dalam dan luar negeri.
Hans Kwee, Direktur Anugerah Mega Investama, mengatakan pasar saham akan terus terpengaruh oleh peningkatan kasus infeksi COVID-19 di berbagai negara bagian AS serta potensi semi-lockdown dan penundaan pembukaan ekonomi.
“Pengembangan vaksin COVID-19 selalu menjadi perhatian para pelaku pasar saham, namun kami mengantisipasi vaksin baru akan tersedia pada akhir tahun ini,” ujarnya kepada IDN Times, Minggu. Dikatakan. 7/2020).
1. Pelaku pasar menunggu laporan keuangan kuartal ketiga
Menurut dia, pelaku pasar saham, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, juga akan menunggu laporan keuangan kuartal III.
“Ini bukti apakah perusahaan berbasis teknologi bisa berkinerja baik (laporan keuangan),” katanya.
Hans memperkirakan IHSG akan turun minggu depan di Support 5.096 – 4.984 dan Resistance 5.116 – 5.139.
2. Berikut beberapa saham yang menarik untuk disimak minggu depan
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai pasar saham secara umum mengapresiasi faktor pengembangan vaksin COVID-19 dari berbagai perusahaan multinasional yang beberapa kali semakin positif.
Menurutnya, ada beberapa saham yang menarik untuk diwaspadai untuk diperdagangkan minggu depan:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI, akumulasi pembelian di area Rp3050-Rp3100 per saham. Target harga secara bertahap menguat di level resistance Rp 3.230, Rp 3.520, Rp 3.780 dan Rp 4.320 per saham. Selain support Rp 3.050 dan Rp 2.900 per saham.
- PT Bank Cimb Niaga Tbk atau BNGA terakumulasi di area Rp 775 – Rp 785 per saham dengan target harga terhuyung Rp 800, Rp 830, Rp 905 dan Rp 980 per saham”. Dan support Rp755 per saham.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau INDF, akumulasi akuisisi di kisaran Rp 6.475 – Rp 6.575 per saham, dengan target harga terhuyung Rp 6.800 Rp 7.600, Rp 8.375 dan Support Rp 6.475 per saham dan Rp 6.200 per saham.
Baca Juga :
Mengenal 4 Perbedaan Saham Preferen dan Biasa di Pasar Saham
3. Data IHSG kembali positif minggu lalu
Selama pekan 13 Juli – 17 Juli 2020, Pasar Modal Indonesia mengalami perubahan. Namun, masih menunjukkan data positif. Peningkatan tersebut terjadi pada kapitalisasi pasar saham sebesar 0,97 persen atau Rp 5.885,438 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 5.828.776 triliun.
Hal ini diikuti oleh kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,96 persen menjadi 5.079.585 dari 5.031.256 pada minggu sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian sebanyak 604.425 ribu transaksi, naik 8,58% dari pekan lalu sebanyak 661.177.
ribu transaksi.
Kemudian, rata-rata volume perdagangan harian pasar saham sebesar 8,521 miliar lembar saham, naik 2,69% dari 8,757 miliar lembar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi pasar harian di bursa juga naik 12,62% menjadi Rp 6,943 triliun, naik dari Rp 7,946 triliun pada penutupan pekan lalu.
Investor asing mencatatkan nilai penjualan bersih Rp 400,53 miliar hari ini, sedangkan penjualan bersih asing sepanjang 2020 tercatat Rp 17,400 triliun.